Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia akan selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia.
Momen bersejarah mengingat masa kebebasan Indonesia lepas dari belenggu kolonialisme itu selalu diperingati oleh setiap negara secara nasional.
Oleh karena itu setiap tahunnya pemerintah selalu berupaya gencar melaksanakan pesta kemerdekaan dengan memperingati dan merefleksikannya.
Pemerintah selalu mengajak masyarakat Indonesia merefleksikan hari kemerdekaan dengan berbagai tema berbeda tiap tahunnya.
Pemerintah sudah merilis surat edaran pedoman resmi peringatan HUT ke 74 Kemerdekaan RI 2019 yang tersedia di laman resminya www.setneg.go.id.
Arti Logo HUT ke 71 Kemerdekaan RI
Logo yang tampil berwarna merah putih dengan angka 74 cukup simpel dengan menggunakan tipe font Monstserrat dan Palanquin.
Dilansir dari analisa.id, logo 74 tahun Kemerdekaan RI itu melambangkan sinergi, kolaborasi, inspirasi dan semangat bekerja tiada henti untuk membangun negeri.
Logo yang terdiri dari angka 7 dan 4, di antara angka tersebut terdapat sudut yang melambangkan kolaborasi dan visi menuju progres yang lebih baik.
Sementara dari angka 7 ke 4 membentuk garis petir melambangkan gerakan, kerja, energi dan inspirasi.
Tema Kemerdekaan RI 2019 kali ini Sekretaris Negara (Setneg) RI mengedepankan selogan ‘SDM Unggul Indonesia Maju’.
Tagline SDM Unggul Indonesia Maju itu menggambarkan visi pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Dilansir dari tulisan Eddy Cahyono Sugiarto, maksud dari pada tema SDM Unggul tahun 2019 ini menjadi prioritas utama yang harus terkonsolidasi dengan baik.
Dalam tulisannya, pembangunan SDM menjadi pengarusutamaan strategi pembangunan bangsa Indonesia ke depan.
Strategi SDM ini diupayakan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Eddy Cahyono Sugiarto menjelaskan, urgensi pembangunan SDM menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan global.
Saat konsekuensi semakin ketat, persaingan di tengah ketidakpastian, maka langkah strategis pembangunan SDM inilah yang selayaknya juga mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.
Penguatan SDM menuju manusia unggul memiliki korelasi yang erat dengan peningkatan produktivitas kerja dalam berbagai lini dan bidang.
Apalagi di tengah gejolak ekonomi ketat bersaing maka, kata Eddy, Indonesia dituntut konsiten menaikkan angkat pertumbuhan ekonomi.
Hal itu beriringan dengan harapan strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan potensi bonus demografi dan limpahan sumber daya alam.
Harapan capaian pembangunan SDM tersebut juga diharapkan capaia bangsa Indonesia sebagaimana prediksi yang memproyeksikan Indonesia sejajar dengan Cina dan Amerika sebagai negara terbesar di dunia tahun 2030 mendatang.
Kendati pembangunan SDM ini menjadi tantang tersendiri, kata Eddy, tapi jika dicermati dari kemajuan Indienisa terbukti mengalami peningkatan kualitas SDM.
Sebagaimana hal itu dicatat Business World memaparkan peringkat daya saing SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 63 negara.
Oleh karena itulah strategi pembangunan fokus utama bangsa Indonesia adalah pembangunan sumber daya manusia yang terampil dan ungggul berkontribusi membangun bangsa.